Sejarah

Sebagai negara kepulauan, peranan logistik dalam pergerakan aliran barang didalam negeri memegang peranan penting tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, tetapi juga sebagai wahana untuk mengantarkan hasil produksi pertanian, pertambangan dan industri agar dapat digunakan dan dipasarkan baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Logistik kelautan pada sektor maritim memiliki kontribusi langsung terhadap permintaan akhir pada perikanan laut, produksi minyak mentah dan gas alam, pengalengan, pengawetan dan pengolahan ikan, pengilangan minyak, aneka industri minyak dan batubara, industri permesinan, industri peralatan perikanan, industri galangan kapal, jalur pipa, pelayaran dan penyeberangan, layanan pendukung transportasi laut, asuransi maritim, administrasi maritim, dan pendidikan kemaritiman.

Sejarah

Peraturan Presiden No.26 tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional dalam penjelasan lampiran 2 disampaikan bahwa salah satu kendala pengembangan sistem logistik nasional adalah sumber daya manusia. Dijelaskan dalam lampiran 2 Peraturan Presiden No.26 tahun 2012 bahwa kenyataan menunjukkan Indonesia masih dihadapkan pada kelangkaan tenaga ahli, spesialis, dan profesional dalam bidang logistik baik pada level manajerial maupun operasional baik di sektor swasta maupun dari pemerintah. Selain itu sumber daya manusia yang ada masih memiliki kompetensi yang rendah.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui program pengembangan dan peningkatan kualitas Kampus Daerah UPI di Serang mendirikan program studi-program studi yang terkait pada bidang kelautan, perikanan dan kemaritiman. Pada tahun 2018 sudah berdiri Program Studi S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan, dan pada tahun 2019 sudah berdiri Program Studi S1 Sistem Informasi Kelautan. Selain itu Kampus Daerah UPI di Serang berada di Kota Serang yang termasuk Provinsi Banten. Banten merupakan provinsi dengan panjang garis pantai 509 km, memiliki 55 pulau kecil, terdapat pelabuhan dengan aktivitas tinggi yaitu Pelabuhan Merak-Bakauheni, pembangunan pelabuhan di Bojonegara, dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI 1) (Gambar 2), kawasan industri Cilegon dan terdapat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung beserta dekat ke bandara internasional Soekarno-Hatta.

Logistik di era sekarang dihadapkan pada revolusi industri 4.0 maka di dalam kurikulum prodi baru logistik kelautan harus memasukkan unsur-unsur industri 4.0 seperti pengembangan platform e-logistic.

Kampus Daerah UPI di Serang sudah memiliki program studi S1 Sistem Informasi Kelautan yang berkompeten dalam hal tersebut sehingga nantinya dapat resource sharing dalam hal sumber daya manusia dan berkolaborasi dalam riset. Selain itu juga sudah terdapat program studi S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang memiliki kompetensi dalam penyediaan guru dan tenaga terampil dalam bidang perikanan dan kelautan. Meskipun sudah di era industri 4.0, unsur manusia untuk pengecekkan atau validasi manual oleh manusia belum dapat tergantikan sepenuhnya dalam bidang perikanan dan kelautan dimana hal tersebut merupakan keterampilan yang dipelajari di program studi S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan. Oleh karenanya program studi baru S1 Logistik Kelautan nanti akan dapat berkolaborasi dan resource sharing sumber daya manusia dan sarana prasarana bersama S1 Sistem Informasi Kelautan dan S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan.

Kontak

Pengunjung

Flag Counter

Maps

Hubungi Kami

©2023 Logistik Kelautan UPI